Jumat, 26 September 2008

Ujian Kedewasaan


25 september 2008, benar benar hari yang bersejarah buat saya dan keluarga, Pukul 09:30 Wib. Papa telah berpulang ke sisi Allah SWT. Suatu moment dimana

kami sekeluarga diberikan Ujian yang yang tidak bisa kami negosiasikan terlebih dahulu, terlebih lebih untuk Nesha (adik saya) dimana pada saat itu sedang berulang tahun, rupa nya nesha benar benar diberikan kado dari Allah SWT, dan kebetulan nesha sedang berada di asrama, dan sangat shock saat mendengar kabar dari saya tentang papa, dan bisa dipastikan suatu moment yang tidak akan pernah dilupakan untuk nesha. Kejadiannnya begitu cepat dan tidak terduga, karena sebelumnya saat habis sahur saya dan papa sempat berbincang bincang tentang rumah & pulang kampung, tapi memang rahasia hidup memang milik Allah SWT ya, tak ada yang bisa menebak nebak, sempat saya berkata dalam hati "ya Allah, kenapa sekarang, sebentar lagi kan lebaran" tapi setelah melewati sekian proses dan masukan dari para "orang orang tua" saya menyadari bahwa memang segala yang terjadi ialah sudah digariskan oleh Allah SWT, dan Allah tidak akan pernah memberikan cobaan yang melampaui kemampuan umat nya untuk melewati itu semua, dan dibalik kejadian pasti ada hikmah.
Jadi, Pa, semoga papa tenang di alam sana, dimudahkan jalan papa, kita sekeluarga akan selalu berdoa untuk papa, doa'in vicky, indah, laura, marcell, dan nesha ya pa, semoga bisa menjadi yang papa inginkan, selalu bisa bahagia'in mama dan menjaga mama, satu lagi Pa, marcell senang saat papa 'pergi', allah sangat memudahkan proses kepergian papa, sesuai dengan doa papa selama ini, papa selalu bilng ke kami, kalau papa 'pergi' nanti, papa ga mau nyusahin keluarga papa, ga mau keluar masuk Rumah sakit, dan kalau bisa meninggal di tempat tidur kamar papa aja. Marcell senang Pa, yang papa inginkan dikabulkan oleh Allah, terlebih lagi saat papa 'pergi', papa dipangkuan mama, dan papa sempat berpelukan dengan mama. Pa, papa tahu ga, orang orang yang melihat Jenazah papa sangat senang melihat raut wajah papa, bilang mereka papa seperti tertidur pulas dan muka papa bersih banget, sewaktu kami memandikan jenazah papa, bapak yang memandikan bilang, tubuh papa bersih, tidak ada kotoran.
Pa, marcell sudah Ikhlas atas kepergian Papa, marcell terima Pa, cuma papa jangan sedih atau marah yah, kalau melihat marcell, kakak kakak dan adik menangis saat mengenang saat saat bersama papa. Selamat jalan Papa.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar